Sabtu, 03 November 2012

Bagaimana Mengatasi “Internet Lambat” di Indonesia



Rata-rata kecepatan internet di Indonesia dari waktu ke waktu menurut riset Akamai.



Laporan Akamai mengenai kondisi internet dunia (berdasarkan versi mereka) menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan koneksi paling pelan di Asia.
Dalam sebuah diskusi online, Senin (29/10/2012), Executive Director Indonesian ICT Partnership Association (ICT Watch), Donny B.U., mengatakan gejala penurunan itu bisa diamati sejak kuartal ketiga 2009.
Donny mengaku hal ini cukup meresahkan. Apalagi, sejak “nyungsep” di 2009, rata-rata koneksi internet Indonesia belum juga menunjukkan perbaikan.
Praktisi Teknologi Informasi dan Chairman Board of Advisory ICT Watch, Onno W. Purbo, menyebutkan data dari Akamai itu bisa dilihat dari dua hal.
“Kalau lihat di peak speed kelihatan sekali naik. Sekarang peak speed di atas 7.5 Mbps. Memang speed rata-rata turun banget,” ujarnya.
Seperti dikatakan Onno, data Akamai menyebutkan bahwa kecepatan puncak (tertinggi yang pernah dicapai) di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Sedangkan kecepatan rata-rata justru menunjukkan tren menurun.
Menurut Onno, hal ini bisa dilihat secara positif. Bahwa sebenarnya, pengguna internet di Indonesia bertambah banyak. Namun di sisi lain, perkembangan infrastruktur terlalu lambat dan seakan hanya mengandalkan selular.
“Akibatnya walaupun di iklan 7.5Mbps, user efektif cuma dapet 750Kbps,” kata Onno.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Memang, tidak sederhana, namun menurut Onno hal itu bisa dimulai dari regulator.
Ia berpendapat, perlu dikeluarkan izin untuk memberikan akses broadband alternatif yang berharga murah. Misalnya, ia mencontohkan, dengan teknologi WiFi, Mesh dan lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar