Anggapan bahwa teknologi modern dikuasai oleh peralatan listrik adalah tidak berlebihan. Coba lihat, berapa banyak peralatan rumah tangga yang tidak membutuhkan listrik?
Peralatan listrik seperti: lemari es,
televisi, stereo dan microwave telah menjadi peralatan yang sangat
dibutuhkan oleh kebanyakan rumah tangga modern. Meski proses penancapan
stop kontak ke saluran listrik melalui kabel yang tersambung ke
peralatan itu terlihat begitu sederhana, produksi listrik dan
keseimbangan hubungan dengan alam semesta jauh lebih rumit. Yang lebih
rumit lagi adalah proses dari energi atom dan kegunaannya.
Secara
teori, pada tingkat atom, arus energi terbentuk ketika elektron
bergerak di antara 2 atom. Sebuah atom yang mengandung proton bermuatan
positif, neutron bermuatan netral dan elektron bermuatan negatif.
Ketiganya
membentuk atom yang tak bermuatan. Banyak materi di alam ini cenderung
mencapai keadaan netral. Keseimbangan di dalam atom adalah sangat serupa
dengan keseimbangan antara “Yin” dan “Yang”, teori yang telah diketahui
sejak jaman Tiongkok kuno. Sebuah elektron membawa muatan Yin atau
negatif.
Peralatan elektronik
saat ini sebagian besar menggunakan energi listrik yang dihasilkan oleh
aliran elektron, lalu diubah ke bentuk energi yang lain. Tak peduli
apapun jenis produk elektronik yang digunakan, sumber energi paling
dasar yang dihasilkan adalah berasal dari pergerakan elektron.
Sebagai
contoh, katoda dari tabung televisi menggunakan tembakan elektron untuk
membombardir layar fluoresens sehingga terbentuklah gambar, begitupun
juga dengan microwave yang menghasilkan getaran sangat cepat dalam
tabung magnetron yang lalu dipergunakan untuk memasak makanan.
Jika
sebuah elektron mengandung Yin, bukankah peralatan listrik yang kita
gunakan sehari-hari adalah mengandung Yin dari alam? Jika dalam tubuh
manusia selalu seimbang antara Yin dan Yang, seperti halnya atom, apakah
penggunaan peralatan elektronik dalam jangka panjang menimbulkan efek
buruk bagi tubuh manusia?
Jawabannya adalah ya.
Sekarang
ini, telah terbukti bahwa radiasi yang ditimbulkan oleh peralatan
elektronik menimbulkan efek yang sangat membahayakan bagi tubuh manusia.
Radiasi gelombang elektromagnetik yang kuat dihasilkan oleh telepon
selular dan peralatan komunikasi tanpa kabel.
Di
dalam percobaan laboratorium, ketika sel-sel tumbuh di dalam lingkungan
yang memiliki gelombang elektromagnetiknya kuat, aktivitas sel akan
menurun dan menunjukkan perubahan pathogenik (hal yang dapat menyebabkan
penyakit).
Sebuah survei menarik
ditemukan bahwa, pada orang yang terlibat didalam pekerjaan produksi
semi konduktor, yang ruang lingkupnya berdekatan dengan sumber gelombang
elektromagnetik yang kuat (radiasi), memiliki kesempatan lebih besar
secara statistik dibandingkan dengan pekerjaan lainnya, untuk mengandung
atau memiliki anak perempuan. Hal ini secara tidak langsung
membuktikan bahwa yang dihasilkan benda elektronik adalah Yin alam
semesta.
Menurut penelitian ilmu
pengetahuan modern, sinar laser dan sinar matahari memiliki panjang
gelombang yang berbeda. Sinar laser memiliki frekuensi tunggal dan warna
sinar tunggal, sedangkan sinar matahari terdiri dari banyak panjang
gelombang yang berbeda dan banyak warna yang tercampur. Dari sudut
pandang penelitian, ia termasuk kategori ilmu optik yang
diklasifikasikan dalam bidang penelitian. Pada kenyataannya, 2 jenis
sinar tersebut adalah sangat berbeda.
Asal
mula sinar matahari tentu saja matahari dan komposisi utama matahari
yakni hidrogen. Hidrogen dalam jumlah yang sangat besar menimbulkan
reaksi fusi nuklir dan akhirnya membentuk sinar matahari yang cemerlang.
Fusi nuklir terjadi ketika 2 proton dalam atom hidrogen bersatu dan
membentuk atom helium.
Energi
berasal dari proton, membawa muatan positif, yang tergolong Yang.
Kemudian dapat diartikan, bahwa sinar matahari termasuk kategori Yang
atau energi positif.
Sinar laser
disatu sisi, merupakan penambahan (eksitasi) dan pemancaran (emisi)
energi listrik. Esensinya adalah sinar yang dipancarkan oleh elektron,
yang masih tergolong Yin.
Sehari
memiliki waktu 24 jam, siang dan malam membentuk periode waktunya
sendiri, yang berubah bersamaan dengan empat musim. Alam semesta
menyeimbangkan siang dan malam di bumi, dan membuat seluruh kehidupan di
bumi selamat dalam kondisi yang tercipta karena keseimbangan yang
timbul antara Yin dan Yang.
Manusia
modern memiliki kebiasaan untuk terjaga hingga larut malam, menggunakan
segala macam alat penerangan dan bangun lebih siang. Beberapa orang
tidur sepanjang hari ketika mereka ingin menguatkan energi Yang-nya, dan
menjadi aktif pada malam hari ketika mereka harus memperhatikan dirinya
dengan energi Yin. Lalu bagaimana mereka dapat hidup sehat?
Sejak
dulu, Yin dalam tubuh manusia melebihi Yang, yang tidak hanya
menyebabkan berbagai macam penyakit fisik namun juga menyebabkan manusia
menjadi lesu. Lebih dari itu, lingkungan pekerjaan dalam ruangan
menghalangi manusia untuk menyerap sinar matahari. Biasanya banyak orang
tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengekspos dirinya di bawah
sinar matahari, yang juga merupakan faktor penting dalam menyebabkan
lemahnya kesehatan.
Saat ini,
banyak ilmuwan mencari sumber energi baru untuk menggantikan energi
listrik yang telah digunakan dalam waktu lama. Mereka berharap
masyarakat dapat menggunakan energi yang bersih tanpa menghasilkan
polusi. Reaksi fusi nuklir adalah salah satu harapan yang dimiliki para
ilmuwan.
Mereka mencoba
memanfaatkan energi matahari, memanipulasi dan menggunakannya. Ini
mungkin bukan hanya masalah teknis untuk benar-benar dapat membuat
beberapa percobaan praktis, akan tapi pemikiran dalam alur ini akan
berubah.
Sejak metode percobaan
ilmuwan saat ini digunakan, mereka sebagian besar masih mengfokuskan
pada medan elektromagnetik intensitas tinggi dan laser energi tinggi,
ini mungkin sulit diterobos dalam melakukan percobaan menggunakan energi
Yin untuk mengontrol sumber energi fusi nuklir dengan unsur Yang.
Hal
ini mungkin tak sesulit ketika seseorang menganggap keseimbangan antara
Yin dan Yang hingga dapat digunakan untuk menghasilkan sumber energi.
Ada satu penelitian menemukan bahwa elemen kalsium dalam tubuh seekor
ayam betina tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan kalsium dalam
pembentukan cangkang telur. Begitu juga kebutuhan akan suplemen kalsium
dalam makanan sehari-hari. Jadi, bagaimana bisa seekor ayam betina dapat
bertelur setiap harinya? Ini sangat membingungkan para peneliti.
Jika
seseorang berkata bahwa terdapat mekanisme dalam tubuh ayam betina yang
dapat mengubah elemen lain menjadi kalsium, ini akan menyebabkan
perdebatan besar antar ilmuwan sendiri, karena artinya bahwa terdapat
fusi nuklir didalam tubuh ayam betina.
Jika
kali pertama kita dapat mengesampingkan perbedaan antara opini dan
perdebatan itu, dan kemudian perlahan-lahan mempelajari apa yang di
perbuat alam sehingga dapat menyebabkan seekor ayam betina memiliki
cukup kalsium dalam tubuhnya.
Jika kita dapat melakukan itu, mungkin kita juga akan menemukan jawaban tentang asal mula kehidupan.
0 komentar:
Posting Komentar